Skip to main content

Menggunakan Google My Business Untuk Blog

Menggunakan Google My Business Untuk Blog
Cara Menggunakan Google My Business Untuk Blog

Purapedia - Kalau Blog kalian digunakan untuk sebuah bisnis contohnya perusahaan, toko, atau jasa maka kalian sangat beruntung dan dapat memanfaatkan sebuah fasilitas dengan menggunakan Google My Business.

Yang dimaksud dengan bisnis di sini adalah usaha yang sedang kalian jalankan memiliki web/blog, kontak, alamat, dan keterangan bisnis. Memang beberapa Blog tidak harus memerlukan ini, contohnya blog untuk pay per click atau afiliasi yang halaman Blog menjadi andalan utamanya.

Google My Business sangat membantu Blog atau usaha yang kalian jalankan muncul pada halaman utama Google atau dihalaman khusus Google.

Misalnya pengunjung yang berada dalam satu area kalian (dalam kota atau radius tertentu) mengetikan kata kunci dari usaha kalian, maka tampilan pada halaman Google akan tampil informasi bisnis kalian yang berada di samping kanan atas halaman. Hal ini membuat para pengunjung dapat melakukan klik menuju website bisnis anda.

Bukan hanya tampil pada sisi kanan atas saja, informasi bisnis dan informasi website anda dapat tampil di halaman atas. Misalkan kalian mengetik kata kunci dari website usaha kalian, maka akan muncul dihalaman atas pada pencarian.

Fasilitas Google My Business ini masih terbilang baru dan gratis (ini yang paling kalian suka yaitu gratis) jadi kalian dapat memaksimalkan layanan ini. Untuk mendaftarkan web/blog usaha kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Masuklah ke dalam Google My Business. setelah itu kalian akan melihat halaman utama dari layanan Google ini.
  2. Klik Get on Google dan kalian dapat login dengan menggunakan akun Google yang sudah kalian miliki. Akan ditampilkan halaman peta untuk menentukan lokasi bisnis Offline milik kalian.
  3. Sebelum kalian mengatur lokasi, kalian klik terlebih dahulu Menu utama lalu atur Brand milik kalian dengan memilih Add a Brand Page.
  4. Isikan informasi di dalam kolom yang disediakan. Tuliskan nama halaman, alamat website, dan jenis kategori halaman yang telah kalian buat. Klik Create Page untuk mendaftarkan diri.
  5. Pada langkah selanjutnya klik Add a Location untuk mengatur lokasi bisnis anda.
  6. Masukan kata kunci tentang informasi bisnis anda, lalu klik Add your Business.
  7. Kalian isilah informasi mulai dai nama bisnis, alamat, kode pos, kategori dan lain-lainnya lalu tekan tombol Continue jika sudah mengisi semua informasi yang dibutuhkan.
  8. Setelah itu tentukan lokasi marker dangan klik pada Set Marker Location. Letakan pada posisi yang sesuai pada peta, klik Done untuk menyimpan hasil perubahan.
  9. Isilah informasi yang berkaitan dengan jarak pelanggan yang akan menjangkau informasi bisnis kalian. Jika kalian ingin informasi yang dijangkau luas, isikan saja jarak yang luas misalkan 100 km atau lebih. klik Continue untuk mengakhiri dan akan tampil halaman konfirmasi informasi alamat yang sudah kalian isikan tadi. Klik Continue untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
  10. Google akan menampilkan halaman konfirmasi untuk pengiriman verifikasi kode ke alamat yang dituju melalui sebuah surat (bukan surat cinta). Biasanya akan sampai dengan selamat ditujuan selama 1-2 bulan.
Dengan hadirnya fasilitas ini, kalian dapat dengan mudah dijangkau oleh para pengunjung yang melakukan pencarian di Google dan dapat dengan mudah menentukan bisnis offline kalian dengan menggunakan Google Maps.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari paman saya yang menggunakan fasilitas ini, sebelum kode verifikasi sampai dengan selamat ke tujuan, pihak Google Indonesia akan melakukan panggilan telepon kepada kalian dan akan menverifikasi tentang informasi bisnis kalian, setelah itu bisnis kalian sudah aktif.

Cukup sekian penjelasan singkat dari sebuah blog yang sederhana ini, tentang cara menggunakan Google My Busniess untuk Blog. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua dan saya ucapkan terima kasih telah berkunjung ke blog yang sederhana ini.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuka File CorelDraw Di Adobe Illustrator

Purapedia – Selamat datang di sebuah blog yang sederhana ini. Pada hari ini, Purapedia akan membahas cara Membuka File CorelDraw di Aplikasi Adobe Illustrator. Di dalam dunia peranti lunak desain grafis berbasis vector kalian pasti tahu ada dua software yang sangat terkenal. Yang pertama adalah CorelDraw. Lalu yang kedua adalah Adobe Illustrator dari Adobe Corp. Software mana yang sering kalian pakai untuk membuat desain? Jika kalian suka CorelDraw dan ingin berpaling ke Adobe Illustrator, maka kalian pasti ingin juga hasil kerja kalian itu bisa dibuka di Adobe Illustrator. Lalu, apakah file CDR yang dibuat menggunakan dengan CorelDraw bisa dibuka dengan menggunakan Adobe Illustrator? Jawabannya, bisa. Tapi dengan syarat-syarat tertentu. Untuk bisa melakukannya kalian bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini: Pertama kalian jalankan aplikasi CorelDraw. Kemudian kalian tekan tombol CtrI+Shift+S untuk menjalankan perintah menyimpan hasil kerja Anda ke dalam sebuah file Co

Cara Mengubah Posisi dan Memutar Teks Di CorelDraw

Purapedia – Selamat datang di sebuah blog yang sederhana ini. Pada kesempatan yang baik ini, Purapedia akan memberikan sebuah cara untuk mengubah posisi dan memutar teks di software CorelDraw. Seperti yang kalian tahu, begitu banyak hal yang bisa dilakukan dengan teks di software CorelDraw. Salah satunya adalah utnuk mengubah posisi dan memutar teks per karakter. Agar lebih jelas, kalian simak dan ikuti langkah-langkah dibawah ini:

Cara membuka file di Adobe Illustrator 2019 di versi lama

Purapedia – Apa kabar sahabat Purapedia? Semoga kalian selalu dalam keadaan yang baik dan selalu Bahagia dimanapun kalian berada. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang aplikasi Adobe Illustrator. Jika sebelumnya saya membahas Cara Membuka File CorelDraw Di Adobe Illustrator . Kini, mari kta bahas cara membuka file di Adobe Illustrator versi lama. Setiap ada versi terbaru dari sebuah software, pasti akan ada beberapa pengguna Illustrator versi lama atau sebelumnya. Mungkin saja masih banyak pengguna yang masih suka dengan versi sebelumnya. Tapi masalahnya jika kalian menyimpan dokumen tersebut dengan format Adobe Illustrator versi terbaru, maka besar kemungkinan file itu tidak akan bisa terbuka di Adobe Illustrator dengan versi yang lebih rendah. Kalau seperti ini akan membuat sia-sia pekerjaan atau desain yang kalian buat. Agar masalah ini tidak mengganggu di masa depan, lebih baik kalian menggunakan langkah-langkah di bawah ini: Pertama kalian simpanlah hasil